Sebuah repository di GitHub yang menarik: kobecrack. Repo ini mendeklarasikan dirinya sebagai “Enhanced Vulnerability Assessment Script” untuk web-application security testing.
Apa itu kobecrack?
kobecrack adalah skrip berbasis Python (Python 3.6+) yang bisa digunakan untuk melakukan berbagai pengujian keamanan terhadap aplikasi web: mulai dari SQL Injection, Cross-Site Scripting (XSS), Local File Inclusion (LFI), XXE, Command Injection, Directory Scanning, hingga deteksi komponen dengan CVE/kerentanan, analisa header keamanan, CSRF, SSRF, Open Redirect, Clickjacking, dan lain-lain.
Hasil pemindaian bisa dikeluarkan dalam berbagai format: JSON, HTML, atau PDF — sehingga memudahkan tim keamanan maupun developer untuk mengevaluasi temuan & prioritas mitigasinya.
Terdapat fitur “double validation” pada banyak pengujian — artinya alat ini mencoba mengurangi false-positive agar hasil lebih dapat diandalkan.
Kenapa ini penting?
Dengan semakin kompleksnya aplikasi web saat ini — kombinasi front-end, API, microservices, komponen open-source — potensi celah keamanan pun meningkat. Tools seperti kobecrack bisa jadi bagian dari toolbox awal untuk:
“Self-audit” aplikasi sebelum release ke production
Fast vulnerability-scanning ketika melakukan review terhadap aplikasi klien / proyek internal
Awareness & edukasi bagi tim dev maupun QA tentang ragam serangan web umum berdasarkan standar keamanan (mirip dengan panduan dari OWASP)
Catatan Penting & Etika
Sebelum menggunakan kobecrack atau tools serupa:
Pastikan kamu memiliki izin yang jelas jika ingin menjalankan scan terhadap aplikasi/website milik pihak ketiga. Alat ini hanya untuk tujuan edukasi atau authorized testing.
Karena ini adalah open-source & skrip sederhana (single commit, tanpa forks/stars signifikan — saat ini 0 stars / 0 forks) — jangan andalkan sebagai satu-satunya solusi keamanan. Gunakan sebagai bagian dari proses keamanan lebih luas (code review, dependency audit, pen-testing, dsb).
Potensi & Ajakan Kolaborasi
Saya melihat potensi kobecrack sebagai titik awal bagus — tapi juga sebagai kesempatan untuk:
Mengembangkan lebih lanjut — menambahkan payload testing lebih advanced, memperbarui libraries, integrasi dengan CI/CD, automasi report, dsb.
Kolaborasi komunitas — bersama pengembang & tester lain, memperluas cakupan deteksi, memperbaiki keandalan (false positive/negatives), serta menambahkan dokumentasi & case-use.
Edukasi keamanan — menjadikannya bagian dari workshop/internal training untuk dev/QA agar lebih sadar akan celah aplikasi web.
KokokBeluk
