Kesiapan menghadapi era komputasi kuantum dari sisi keamanan siber

Dokumen “Transitioning to Quantum Cyber Readiness” yang disusun oleh CERT-In (Computer Emergency Response Team India) bersama dengan SISA adalah panduan strategis yang membahas kesiapan menghadapi era komputasi kuantum dari sisi keamanan siber. 


Berikut ini penjelasan ringkas dan sistematis berdasarkan isi dokumen:


🔍 Latar Belakang

  • Komputasi kuantum bukan lagi teknologi masa depan; ia telah hadir, dengan ancaman terhadap sistem enkripsi saat ini, terutama algoritma asimetris seperti RSA, DSA, ECDSA, dan ECDH.
  • Negara dan organisasi perlu bersiap menghadapi risiko “Harvest Now, Decrypt Later”, yaitu ketika aktor jahat menyimpan data terenkripsi sekarang untuk didekripsi nanti saat komputer kuantum siap.

🎯 Tujuan

Membantu organisasi melakukan transisi ke post-quantum cryptography (PQC) melalui pendekatan strategis dan bertahap, agar sistem informasi tetap aman terhadap ancaman komputasi kuantum.


🚦 Tantangan Utama

  1. Risiko global terhadap semua sistem yang bergantung pada kriptografi konvensional.
  2. Kekurangan visibilitas kriptografi dalam sistem.
  3. Kompleksitas migrasi ke algoritma PQC yang butuh transformasi menyeluruh dari sisi:
    • Manajemen kunci
    • Infrastruktur sertifikat
    • Pengembangan software
    • Rantai pasok IT

🧭 Roadmap 4 Tahap Menuju Quantum Readiness

1. Foundational Assessment & Strategic Planning

  • Buat Cryptographic Bill of Materials (CBOM) untuk mengidentifikasi seluruh penggunaan kriptografi.
  • Klasifikasikan sistem berdasarkan tingkat risiko dan masa simpan data.
  • Bentuk tim lintas fungsi dan siapkan Quantum Bill of Materials (QBOM).

2. Technology Readiness & Capability Building

  • Adopsi Hybrid Cryptography (gabungan algoritma klasik dan PQC seperti Kyber, Dilithium).
  • Lakukan uji coba sandbox untuk menilai performa PQC.
  • Gunakan Quantum Random Number Generators (QRNG) untuk meningkatkan kualitas entropi.
  • Gunakan AI untuk otomatisasi dan perencanaan transisi.

3. Phased Organizational Rollout

  • Mulai dari sistem paling kritikal → ke seluruh organisasi dalam 1–3 tahun.
  • Pastikan integrasi PQC dalam CI/CD, PKI, VPN, email, IoT, dan sistem DevSecOps.
  • Bangun strategi iteratif untuk penyesuaian regulasi dan perkembangan teknologi.

4. Resilience, Monitoring & Futureproofing

  • Gunakan arsitektur crypto-agile untuk fleksibilitas terhadap algoritma baru.
  • Lakukan pemantauan berkelanjutan dan audit kriptografi otomatis.
  • Jelajahi teknologi Quantum Key Distribution (QKD) sebagai pelengkap.

🏛️ Rekomendasi untuk Pemerintah dan Industri Kritis

  • Segera transisi sistem penting (e.g., Aadhaar, e-Governance, perbankan, militer).
  • Gunakan beberapa algoritma PQC sebagai backup (e.g., ML-KEM + HQC).
  • Terapkan PQC untuk penandatanganan perangkat lunak dan firmware.
  • Adopsi PQC dalam UPI, 5G, rekam medis elektronik, dan sistem identitas nasional.

Kesimpulan

Organisasi harus:

  • Mulai transisi sekarang, karena waktu migrasi dan masa simpan data melebihi prediksi kedatangan komputer kuantum (sekitar 2028–2030).
  • Bersiap dengan governance, pelatihan SDM, pemantauan berkelanjutan, dan compliance.
  • Bukan hanya melindungi dari ancaman, tapi juga menjadi pemimpin di era keamanan kuantum.